-->

logo

MENU

3 Aliran Sesat yang Pernah Membuat Heboh di Banten

3 Aliran Sesat yang Pernah Membuat Heboh di Banten

Beberapa hari lalu warga Banten dihebohkan dengan kemunculan aliran Hakekok Balakasuta, yang tertangkap dikala menggelar ritual mandi bareng tanpa menggunakan busana. Ritual ini diyakini buat menyucikan diri, sebab pengikut aliran ini jenuh hidup tidak kunjung kaya.

Majelis Ulama Indonesia( MUI) Kabupaten Pandeglang melaporkan aliran yang terletak di Kabupaten Pandeglang, Banten, itu sesat sebab tidak terdapatnya ajaran Islam ataupun agama apapun yang membagikan tuntutan aktivitas mandi bersama tanpa busana.

Saat sebelum timbul Hakekok Balakasuta, ada beberapa aliran ataupun ajaran sesat yang sempat timbul di Provinsi Banten, apa saja?

1. Kerajaan Ubur- ubur di Serang


Tahun 2018 lalu, ada kerajaan Ubur- ubur di Kota Serang dipimpin wanita bernama Aisyah. Aliran ini mempunyai belasan pengikut dari dalam ataupun juga luar wilayah.

Ajaran tersebut meyakini kalau Nabi Muhammad SAW berjenis kelamin wanita serta Aisyah mengklaim selaku ratu dari Kerajaan Ubur- ubur.

Aisyah mengklaim dirinya selaku titisan Nyi Roro Kidul serta memperoleh bermacam mandat pencairan harta karun Indonesia di Swiss. Dia merupakan yang diutus seorang yang gaib dan tidak semua orang mengerti.

MUI Kota Serang melaporkan Kerajaan Ubur- ubur pimpinan Aisyah Tusalamaja Baiduri di Kota Serang merupakan aliran sesat serta menyimpang.

Kesimpulannya, Aisyah juga dijerat dengan pasal penistaan agama. Oleh karena itu Aisyah dihukum 5 bulan penjara.

2. Seseorang pemuda yang mengaku Imam Mahdi



Setelah itu pada 2020 kembali timbul seseorang pemuda bernama Muhammad Latif yang membuat gempar masyarakat Taktakan, Kota Serang, Banten, sebab mengaku selaku Imam Mahdi serta sudah mendirikan perguruan serta mempunyai pengikut.

Perguruan yang didirikan pemuda berusia 24 tahun itu bernama Perguruan Naga Derajat. Pengikutnya berjumlah sebanyak 7 orang yang tersebar di Kota Serang, Bandung, Jawa Barat, sampai Kalimantan.

Muhammad Latif mengklaim selaku Imam Mahdi sebab sama- sama mempunyai 3 identitas. Ialah mempunyai ciri lahir warna gelap di tangan kiri berupa segitiga menghadap kiblat, mempunyai ujung rambut ke cokelat- cokelatan semenjak lahir, mempunyai dahi lebar diiringi hidung mancung.

3 perihal itu yang diyakini selaku karakteristik Imam Mahdi, setelah itu diyakinkan oleh pengikutnya kalau Muhamad Latif merupakan seorang yang disebut- sebut dalam sebagian hadis bakal muncul pada masa mendatang.

MUI Kota Serang setelah itu merumuskan uraian serta kepercayaan Muhammad Latif tidak benar, dan tidak sesuai ajaran syariat, akidah, ilmu tasawuf serta tentang Imam Mahdi.

Setelah itu, Latief mengakui pemahamannya keliru serta menempuh pembinaan oleh MUI Kota Serang.

3. Aliran Hakekok Balakasuta



Aliran Hakekok Balakasuta yang dipandu Arya, masyarakat Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang itu membuat gempar masyarakat, sehabis melaksanakan ritual mandi bersama tanpa busana dengan belasan pengikutnya di suatu area perkebunan sawit.

Walaupun telah timbul semenjak beberapa tahu lalu, tetapi aliran ini baru terungkap ke publik beberapa hari kemudian.

Sekte Hakekok Balakasuta itu sudah melaksanakan komitmen dengan Imam Mahdi. Para pengikutnya dijanjikan bakal kaya raya. Tetapi, karena lama hingga tahunan tidak terdapat fakta, mereka lalu melaksanakan mandi bersama buat mensterilkan diri.

Saat ini, pimpinan kelompok tersebut bersama 15 orang pengikutnya sudah melaporkan tobat serta ingin kembali ke ajaran syariat Islam, sehabis menghadap tokoh kharismatik asal Pandeglang, Abuya Muhtadi.

Artikel Lainnya