-->

logo

MENU

4 Fakta Mencengangkan Gelombang Tsunami Covid 19 Yang Menyerang India

4 Fakta Mencengangkan Gelombang Tsunami Covid 19 Yang Menyerang India

Gelombang kedua Covid- 19 lagi menyerang India. Bersumber pada informasi Worldometers, Minggu( 18/ 4/ 2021) pagi, telah 14, 7 juta masyarakat India yang terkena virus corona ataupun paling tinggi kedua di dunia sehabis Amerika Serikat.

Tetapi yang lebih memprihatinkan lagi, akumulasi permasalahan positif setiap hari di India saat ini paling tinggi di dunia. Semacam kemarin terdapat akumulasi 260 ribu permasalahan baru dengan 1. 495 orang meninggal dunia. Berikut 4 fakta mengejutkan betapa parahnya virus corona di India:

1. Kota Seperti Terbakar

Terdapat panorama alam mencekam dari Kota Lucknow, Negeri Bagian Uttar Pradesh, India. Dalam video yang jadi viral di media sosial baru- baru ini, nampak banyak bangunan di kota itu kayak dibakar.

Nyatanya itu tidaklah kejadian kebakaran, melainkan krematorium- krematorium di kota itu yang lagi mengkremasi jasad penderita Covid- 19. Tidak heran banyak yang mempertanyakan gimana upaya pemerintah kota setempat dalam menanggulangi pandemi Covid- 19

2. Satu Tempat Tidur buat 2 Pasien

 (Foto: The Strait Times)

Meningkatnya kasus Covid- 19 membuat rumah sakit di India tidak bisa menampung penderita. Apalagi di Ibu Kota India, New Delhi, salah satu rumah sakit telah menempatkan 2 penderita dalam satu ranjang.

Rumah Sakit Lok Nayak Jai Prakash Narayan( LNJP) ialah salah satu rumah sakit dengan sarana spesial Covid- 19 terbanyak di India. Ada lebih dari 1. 500 tempat tidur di rumah sakit itu.

Tetapi lantaran banyaknya penderita yang tiba serta mesti dirawat, membuat pihak rumah sakit kewalahan.

" Kami tentu sangat terbebani. Kami telah bekerja dengan kapasitas penuh," kata Direktur Medis Rumah sakit LNJP Suresh Kumar. Dari yang sebelumnya cuma mempunyai 54 tempat tidur, rumah sakit tersebut saat ini mempunyai lebih dari 300 tempat tidur buat penderita Covid- 19 dalam keadaan kritis.

Tidak hanya permasalahan 2 penderita yang ditempatkan dalam satu tempat tidur, penderita yang baru saja meninggal sempat dibiarkan tergeletak di luar bangsal saat sebelum dibawa ke kamar mayat.

3. Krisis Oksigen Medis

Sekian banyak rumah sakit di India telah menghasilkan peringatan kekurangan stok oksigen kedokteran buat perawatan penderita. Sementara itu oksigen medis sangat dibutuhkan buat penderita kritis Covid- 19.

Gara- gara krisis oksigen medis, pemerintah pusat sampai mengeluarkan perintah darurat ketiga dalam kurun 24 jam. Kali ini buat memastikan pasokan tabung oksigen tidak tersendat.

Walaupun produksi sudah ditingkatkan, diperkirakan oksigen medis tidak bakal bisa memadai kebutuhan rumah sakit di India. Oleh sebab itu sudah diputuskan buat mengimpor 50 ribu metrik ton oksigen medis buat menanggulangi kekurangan stok rumah sakit.

4. Kehabisan Obat

Melonjaknya permasalahan positif di India sudah membuat obat- obatan yang biasa digunakan buat perawatan penderita Covid- 19 jadi benda langka.

Semacam di Delhi, stok obat- obatan Covid- 19 semacam Fabiflu serta Favirapir telah habis di apotek ataupun toko- toko obat. Bagi pihak penjual, mereka sudah tidak menerima pasokan obat- obatan itu lagi dalam beberapa hari terakhir. Jika pun stok masih terdapat, terjadi antrean panjang di apotek.

Sedangkan dalam video yang dirilis Sabtu( 17/ 42021) kemarin, Pimpinan Menteri India Arvind Kejriwal pula menyebut kekurangan obat Remdesivir di Delhi.

Dia pula menyebut kekurangan tempat tidur rumah sakit serta stok oksigen medis di ibu kota negara itu.

Artikel Lainnya